
MAPPI – (28/04/2021) Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Mappi bekerja sama dengan PKM Masjid Raudhatul Jannah menggelar peringatan Nuzulul Qur’an 1442 H / 2021 M yang mengangkat tema “Nuzulul Qur’an Sebagai Momentum Meningkatkan Kualitas Ibadah Dan Kepedulian Sosial Di Tengah Pandemi Covid-19”, bertempat di Masjid Raudhatul Jannah Jl. Poros Agham Km.4 Kepi
Turut hadir Wakil Bupati Mappi, Kapolres Mappi, Perwira Penghubung Kodim 1707/Merauke di Kepi, anggota TNI, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mappi, para Pimpinan OPD di lingkup Pemda Mappi.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mappi Yohanes Kristotomus Dhendi, S.Pd.K. mengatakan bahwa pada malam yang penuh rahmat ini kita diingatkan untuk semakin bersemangat membaca Kitab Suci Al-Qur’an, semakin khusyuk melaksanakan shalat, dan semakin mempertebal kesadaran sosial. Kitab Suci Al-Qur’an diturunkan kepada umat manusia agar menjadi rahmat, sumber ilmu pengetahuan, dan membimbing kita semua menuju ke arah yang lebih baik.
“Perlu tuntunan Al-Qur’an untuk menata kehidupan bermasyarakat dan berbangsa sebagai makhluk sosial agar kita lebih maju, toleran, dan rukun dalam kehidupan beragama”, ujarnya.
Dalam Al-Qur’an juga diajarkan untuk senantiasa membersihkan diri sebelum beribadah. Jika konsep kebersihan ini dapat kita implementasikan dengan baik dan benar, maka hal ini merupakan salah satu kontribusi secara langsung dalam upaya kita, masyarakat, pemerintah, dan semua pihak yang peduli terhadap penanganan Covid-19 di Kabupaten Mappi.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mappi Jaya Ibnu Su’ud, S.T. mengatakan bahwa momentum peringatan Nuzulul Qur’an setiap tahun dilaksanakan dalam bentuk seremonil maupun ceramah agama. Kita berharap isi dan kandungan Al-Qur’an bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk hubungan sesama umat beragama.
“Menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaga dan meningkatkan suasana tenang dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kehidupan sesama umat beragama bisa terjalin baik dan berkesinambungan dalam jangka waktu yang panjang”, ungkapnya.
Selain itu, disiplin protokol kesehatan harus tetap diterapkan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dengan memutus penyebaran Covid-19, kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perekonomian bisa berkembang secara perlahan sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan normal.
“Semoga pelaksanaan ibadah di Bulan Suci Ramadhan tahun ini semakin khusyuk, bisa berdampak positif bagi kepentingan masyarakat dan daerah, dan semua amal ibadah diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala”, harap Wakil Bupati mengakhiri sambutannya.