Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Papua

MAPPI – Dalam rangka melakukan survei dan inventarisasi karakteristik ekosistem gambut berbasis kesatuan hidrologi gambut di Provinsi Papua yang akan dilaksanakan di Kabupaten Mappi, Jumat 13 November 2020 Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Papua mengadakan kegiatan Focus Group Discussion atau Kelompok Diskusi Terarah. Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo diikuti SKPD terkait, para kepala distrik, tokoh adat dan LSM. Asisten I Setda Mappi I Gusti Made Andrawan, S.Sos. dalam sambutannya mengatakan kami ucapkan selamat datang di Kabupaten Mappi kepada tim walaupun dalam kondisi pandemi covid-19 tidak mengurangi dan menyurutkan rasa semangat untuk membangun di wilayah Papua khususnya di wilayah Kabupaten Mappi. Inventarisasi karakteristik ekosistem gambut berbasis kesatuan ekologi gambut memiliki peran dan manfaat yang sangat penting, saya harapkan nanti pada saat tim memberikan presentasi, teman-teman bisa menyimak dan memberikan saran, masukan dan juga dorongan kepada tim untuk menjadi suatu data yang nantinya bisa kita jadikan dokumen untuk kita gunakan ke depan.

Lebih lanjut dijelaskan, secara tidak langsung bahwa karakteristik ekosistem lahan gambut ini memberikan manfaat bagi kita semua baik itu pemerintah dan masyarakat, untuk itu kami berharap kepada seluruh stakeholder di Kabupaten Mappi untuk dapat mendukung kegiatan ini dengan memberikan data dan informasi untuk menguatkan suatu dokumen-dokumen yang bisa dijadikan barometer dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Inventarisasi Karakteristik Gambut Kabupaten Mappi Dr.Ir. Obed Nedjo Lense, M.Sc. mengatakan kegiatan karakteristik ekologi gambut di Kabupaten Mappi ini bertujuan untuk melakukan verifikasi data-data tentang ekologi gambut di Kabupaten Mappi, kita tahu bahwa Kabupaten Mappi ini memiliki luasan lahan gambut yang begitu luas lebih dari satu juta hektar dan dari hasil ini akan kita dapatkan data-data yang cukup bagus untuk menunjang perencanaan daerah khususnya Kabupaten Mappi.

“Sebagai contoh apabila kita mendapatkan data karakteristik ekologi gambut ini, sangat bermanfaat untuk Kabupaten Mappi untuk menyusun rencana tata ruang daerah juga untuk menyusun rencana pengelolaan dan perencanaan gambut di Kabupaten Mappi dan yang terpenting untuk masyarakat akan mendapatkan keuntungan dari kegiatan ini”, ujar Obed.

Kegiatan ini diikuti oleh banyak stakeholder, termasuk Pemerintah Kabupaten Mappi, para kepala distrik, kepala kampung, tokoh adat, LSM dan kemudian tim sendiri dari Universitas Negeri Papua khususnya Fakultas Kehutanan serta SKPD terkait di Kabupaten Mappi. Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat tahu bahwa di daerah ini memiliki kawasan gambut yang cukup potensial untuk dikelola dan dijaga, karena salah satu fungsi gambut itu adalah bisa juga untuk kegiatan budidaya yang artinya ke depan masyarakat tahu bahwa lahan gambut itu memiliki keuntungan untuk memproduksi pangan dan sangat bermanfaat untuk ketahanan pangan di Kabupaten Mappi.